"Selamat datang Anda di Weblog Darun Najah Pati"

KebesaranNya di bulan Ramadhan

"Marhaban ya Ramadhan" kata-kata ucapan seperti ini selalu mengawali lidah kaum muslim dari berbagai penjuru dunia. Bentuk rasa senang, rasa bersyukur dan kebahagiaan menyatu dalam menyambut bulan yang penuh berkah. Bulan yang dipenuhi dengan pengampunan dan pelipat gandaan berbagai amalan ibadah yang dilakukan pada bulan istimewa ini. Maka, karena teramat istimewanya bulan Ramadhan, bulan ini juga disebut sebagai Syahr Allah (bulan Allah). Karena Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi hambanya yang melakukan ibadah puasa dan kebaikan di dalamnya. Pahala ibadah puasa langsung diberikan oleh Allah SWT.

Abu Hurairah berkata : Rasulullah bersabda :

Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

Selain mendapatkan pahala langsung dariNya, Allah SWT juga memberikan dua kegembiraan bagi kaumNya yang berpuasa " bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira."

Bulan Ramadhan juga dikenal sebagai Syahr at-Tilaawah (bulan membaca al-Qur’an). Pada saat Ramadhan, kaum muslimin berlomba-lomba dalam membaca ayat-ayat suci al-Qur'an. Hal ini disebabkan karena dengan memperbanyak bacaan al-Qur'an, selain dilipat gandakan pahala yang diberikan, puasa dan al-Qur'an akan memberikan syafaatnya ketika hari kiamat nanti kepada seorang hamba yang mau mengamalkannya. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah;

Rasulullah bersabda: :

Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Ya Allah, Engkau telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku padanya, dan berkata Al Qur’an : (Ya Allah) Engkau mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku padanya, Allah berfirman :Keduanya akan diberi syafaat.

(Hadits riwayat Ahmad dan Hakim).

Dan juga, yang menjadikannya istimewa adalah bulan Ramadhan penuh dengan maghfirah. Dimana dosa-dosa umat muslim akan dihapuskan apabila dia benar-benar menjalankan puasa, dan diniatkan hanya untuk beribadah kepadaNya. Maka, bulan Ramadhan juga masyhur dengan Syahr an-Najaah (bulan pelepasan diri dari neraka), bulan diampuninya dosa-dosa kaum muslimin dan terbebas dari siksa api neraka. Dan puasa mereka merupakan kaffarah (penebus dosa) dari kekhilafan yang dilakukan selama di dunia.

Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata: Rasulullah bersabda :

Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

Memang sudah seharusnya kita bersyukur karena kita masih diberikan olehNya kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan pada tahun ini, yang belum pasti nanti akan kita jumpai di tahun selanjutnya. Untuk menyongsong bulan suci Ramadhan ini, marilah kita isi dengan berbagai amalan ibadah dan perbuatan baik terhadap sesama. Semoga Allah selalu memberikan kita kesempatan-kesempatan lain di tahun selanjutnya.

Maha Benar Allah dengan segala KebesaranNya.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Di Sini